Laman

Jumat, 02 April 2010

Yang Merendah Yang Ditinggikan

"Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya (1 Petrus 5:6)"

Baiklah kita ingat bahwa ayat di atas adalah bagian sebuah surat Rasul Petrus kepada gereja purba yang sedang menderita karena iman mereka kepada Kristus (bukan karena jahat, melanggar hukum atau tidak pintar bergaul). Alih-alih membenarkan dan memperkuat ego mereka, Rasul Petrus malah meminta umat Kristen yang sedang susah itu agar merendahkan diri mereka. Ya, orang-orang yang menderita karena benar dan berbuat baik itu disuruh merendahkan dirinya. Hebat sekali.

Ajakan Rasul Petrus ini mengingatkan kita orang-orang Kristen masa kini agar tidak menjadi orang-orang sombong dan congkak, apalagi ketika kita merasa diri kita benar dan baik, dan dekat dengan Tuhan. Kebenaran, bahkan penderitaan karena iman dan kebenaran, bukanlah alasan untuk meninggikan diri, menganggap diri lebih suci atau mulia dibanding orang lain. Sebagai orang-orang benar sekali pun kita tetap harus rendah hati. Sebagai orang-orang pilihan Tuhan sekali pun kita tetap harus bertobat dan senantiasa berjuang melawan kehendak jahat yang ada dalam diri sendiri.

Namun bukan hanya itu. Rasul Petrus juga mengingatkan dalam kesukaran dan penderitaan kita harus merendahkan diri kita di hadapan Tuhan, sebab hanya dalam kerendahan hati itulah kita sungguh-sungguh mengakui dan karena itu mengalami kekuatan dan kemuliaan kasihNya. Sebab Allah bukan hanya menyembunyikan wajahNya tetapi juga sangat membenci orang-orang congkak atau tinggi hati. Persis seperti kata Yesus: barangsiapa meninggikan dirinya akan direndahkan Allah, tetapi siapa yang yang merendahkan dirinya justru akan ditinggikan Allah.

Doa:
Ya Tuhan, kami merendahkan diri kami di hadapanMu mengaku: sekali pun kami merasa beriman dan benar, kami tetap tidak bebas dari kekeliruan dan kesalahan. Ya, kami mengaku tidak sempurna. Sebab itu ajarlah kami senantiasa rendah hati dan mengakui kami memerlukan pertolonganMu. Sadarkanlah hati kami, ya Tuhan, janganlah biarkan umatMu jatuh atau sesat karena kesombongannya. Dalam Yesus. AMIN.

Pdt Daniel T.A. Harahap

0 komentar: