Laman

Rabu, 18 November 2009

SUDAHKAH DIASAH? iustrasi

Dahulu kala, ada seorang penebang kayu yang sangat kuat. Ia mendapatkan pekerjaan dari perusahaan penebangan kayu. Ia mendapat upah tinggi dan kondisi kerja yang baik. Karena itu, penebang kayu ini berusaha bekerja sebaik mungkin. Atasannya memberi dia sebuah kampak dan menunjukan tempat dimana ia harus bekerja.

Hari pertama, penebang kayu ini merobohkan 18 batang pohon. Atasannya sangat terkesan dan berkata, "Selamat, teruskan pekerjaanmu!". Termotivasi oleh perkataan atasan, sang penebang kayu bekerja lebih keras esok hari, tapi hanya dapat menebang 15 pohon saja. Hari ketiga dia mencoba lebih keras lagi, tapi dia hanya dapat menebang 10 batang pohon. Hari demi hari pohon yang ditebangnya menjadi lebih sedikit.

"Saya pasti telah kehilangan kekuatan saya", penebang kayu berpikir dalam hatinya. Dia pergi ke atasannya dan minta maaf, sambil berkata bahwa dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

"Kapan terkahir kali engkau mengasah kampakmu?" tanya sang atasan.

"Mengasah? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kampak saya. Saya sibuk sekali menebang pohon-pohon."

Pastikan kita tidak menghabiskan hidup kita seperti penebang kayu tersebut!

"Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya." Pengkotbah 1:1

0 komentar: