Laman

Jumat, 13 November 2009

PEJALAN KAKI

Ada cerita mengenai seorang pejalan kaki yang mengadakan perjalanan pada malam bersalju melalui salju yang tebal dan udara dingin dibawah nol. Dia sudah begitu lelah. Dia tahu kakinya sudah beku dan dia rasa dia tidak dapat pergi lebih jauh. Dia tergoda untuk menyerah dan berbaring di atas salju. Tapi dia sadar itu berarti kematian.

Sementara ia berjuang pada jalan bersalju, dia terantuk pada satu gundukan. Itu adalah tubuh seseorang. Dia balikkan orang itu dan dia lihat bahwa orang ini masih hidup. Dia mulai berkata kepadanya dan digosoknya tangan dan kaki orang itu. Dia angkat orang itu dengan menggunakan tenaganya yang sisa, dia taruh orang itu di punggungnya dan berjuang kembali menempuh jalan yang bersalju sambil mendukung orang yang ditemukannya di jalan itu.

Tidak lama kemudian, ia mulai berkeringat dan dia merasakan aliran darahnya mengalir kembali pada anggota tubuhnya. Di kejauhan ia lihat cahaya. Dia maju terus dan jatuh tepat di depan pintu rumah. Petani serta istrinya yang tinggal di rumah itu mengambil dua tubuh laki-laki setengah kaku. Mereka memberikan kehangatan, makanan dan tempat tidur.

Orang yang ditolong mengucapkan terima kasih kepada penolongnya karena telah menyelamatkan jiwanya. Pejalan kaki tadi berkata,"Saya senang bertemu anda, oleh karena dalam menolong hidup Anda, saya menyelamatkan nyawa saya sendiri, karena saya sudah untuk menyerah juga tadinya."

Setiap usaha yang dibuat untuk Kristus akan bereaksi jadi berkat pada kita sendiri. Setiap tugas yang dilakukan, setiap pengorbanan yang dibuat dalam nama Yesus membawa upah yang besar.

Pada setiap kegiatan dari tugas kita, Allah berkata, 'Dia memberikan berkatNya'. Kita harus hidup di dunia ini untuk memenangkan jiwa bagi Juru Selamat.

Jika kita melukai orang lain berati kita melukai diri kita sendiri.

Jika kita memberkati orang lain kita juga memberkati diri kita; karena perbuatan yang baik dipancarkan kembali pada hati kita.

Setiap kata simpati yang diucapkan pada orang yang berduka, setiap perbuatan untuk melepaskan yang tertekan dan setiap pemberian yang akan memenuhi kebutuhan saudara kita, diberi atau dibuat dengan satu kemuliaan Allah yang akan menyebabkan berkat bagi yang memberi.

Kesukaan berbuat baik pada orang lain memberi cahaya pada perasaan-perasaan yang memancar melalui syaraf, mempercepat sirkulasi darah dan menyokong mental dan kesehatan tubuh.

0 komentar: