Laman

Senin, 05 Juli 2010

RAHASIA BERKAT ALLAH

Konon pada suatu hari raja sebuah kerajaan di Asia mengundang seorang sahabatnya untuk datang menghadap. Sahabatnya ini berprofesi sebagai seorang ahli bangunan atau yang kita kenal saat ini dengan sebutan arsitek. Setelah sahabatnya ini datang menghdap, baginda raja lalu berkata, "Sahabatku, dirikanlah sebuah rumah bagiku. Apapun yang engkau perlukan -tukang, uang, bahan bangunan, peralatan- semua yang kau minta akan aku sediakan bagimu. Sekarang bangunkanlah sebuah rumah yang indah bagiku."

Pernahkah Anda mendapat kesempatan yang begitu besar seperti saat ini? Baginda raja tidak menentukan batas waktu maupun biaya yang harus dikeluarkan. Ahli bangunan itu bebas leluasa untuk bekerja seperti yang dikehendakinya. Ia dapat memakai bahan-bahan bangunan terbaik, juga tukang-tukang terbaik di kerajaan itu. Tidak lama kemudian, ia mulai mengerjakan proyek pembangunan rumah tersebut.

Namun, bukannya membangun rumah tersebut dengan desain yang seindah dan sebaik mungkin, ia malah menghemat secara luar biasa di sana-sini. Ahli bangunan itu hanya memakai bahan-bahan bangunan kualitas kedua, dan tukang-tukang yang kurang terampil. Uang pembangunan rumah itu, banyak yang masuk ke kantong pribadinya. Ia dengan lihai dapat menutupi dan memoles bagian-bagian rumah yang cacat dan kurang baik, sehingga rumah itu kelihatan bagus penampilannya.

Saat peresmian pun tiba. Dengan bangga raja melihat rumah tersebut. Kemudian di hadapan khalayak ramai, ia berkata, "Rumah ini aku hadiahkan untuk sahabatku terkasih, ahli bangunan terbaik negeri ini," sambil menjabat tangan ahli bangunan sahabatnya tersebut.

Seringkali umat Tuhan berlaku seperti ahli bangunan tersebut. Allah telah memberikan segala yang terbaik dalam hidup ini. Ia memberikan kesehatan, nafas, keluarga yang baik, studi yang berhasil dan diberkati bahkan pekerjaan yang baik.

Tetapi, acapkali umat Tuhan ketika harus memberi untuk pekerjaan Tuhan di gereja, mereka berusaha mencari nilai rupiah yang terkecil. Bukannya memberi yang terbaik melainkan memberi persembahan dari kembalian uang parkir, sisa uang makan dan sebagainya. Hal ini mendukakan Allah. Jauhkanlah sifat pelit dari hidupmu. Mulailah memberi yang terbaik dengan sukacita bagi kerajaan Allah.



kembali ke depan

0 komentar: